Syair-Syair Yang Mengandung Hikmah
Bersama Pemateri :
Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Syair-Syair Yang Mengandung Hikmah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 7 Sya’ban 1444 H / 27 Februari 2023 M.
Kajian Islam Tentang Syair-Syair Yang Mengandung Hikmah
Kita sampai pada bab إن من الشعر حكمة (Diantara syair-syair itu ada yang mengandung hikmah). Hikmah itu artinya ucapan yang baik yang bisa menghalangi manusia dari perbuatan buruk dan memotivasi dia untuk berbuat baik.
Al-Imam Bukhari mengatakan:
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مَرْزُوقٍ قَالَ: أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، سَمِعَ مُطَرِّفًا قَالَ: صَحِبْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ مِنَ الْكُوفَةِ إِلَى الْبَصْرَةِ، فَقَلَّ مَنْزِلٌ يَنْزِلُهُ إِلَّا وَهُوَ يُنْشِدُنِي شِعْرًا، وَقَالَ: إِنَّ فِي الْمَعَارِيضِ لَمَنْدُوحَةٌ عَنِ الْكَذِبِ
Telah menceritakan kepada kami Amr bin Marzuq, dia berkata: telah mengajarkan kepada kami Syu’bah, dari Qatadah, dia mendengar Mutharrif berkata: “Aku menemani Imran bin Husain dari Kufah ke Basrah, hampir setiap singgah di tempat persinggahan dia biasanya menyenandungkan buat aku syair, dan dia berkata: ‘Pada ma‘aridh (ucapan diplomatis yang memiliki banyak penafsiran yang terkadang orang yang menyampaikan dengan orang yang mendengarnya penafsirnya berbeda) itu ada ruang untuk menghindari dusta.`” (HR. Bukhari)
Disebutkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahih Muslim bahwa Mutharrif bin Abdillah mempunyai dua istri. Dia datang dari salah satu dari istrinya. Ketika dia datang ke rumah salah satu istrinya, istrinya tersebut bertanya: “Engkau baru datang dari rumahnya Fulanah?”
Mutharrif tidak menjawab pertanyaan itu, tapi dia mengatakan: “Aku datang dari tempatnya Imran bin Husain.” Entah datangnya kapan dia tidak menyebutkannya. Inilah yang tadi disebut ma’aridh (jawaban yang diplomatis). Dia memang datang dari rumah istrinya. Tapi dia juga datang dari tempatnya Imran bin Husain, boleh jadi sebelum berangkat ke tempat istrinya itu, atau sesudah itu. Yang jelas dia tidak menjawab pertanyaan istrinya. Dia menjawab dengan jawaban lain.
Ini para suami juga harus pintar menghadapi istrinya. Ada hal-hal yang kalau dijawab tambah ribut. Maka alihkan kepada jawaban yang lainnya. Dia menjawab: “Aku datang dari tempatnya Imran bin Husain (gurunya). Dan dia mengajarkan kepada kami, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أنَّ أقلَّ ساكني الجنَّةِ النِّساءُ
“Sesungguhnya yang paling sedikit dari penghuni surga itu adalah para wanita.” (HR. Muslim)
Jadi kecemburuan para istri itu sebenarnya hal yang lumrah. Tapi jangan diperturutkan. Karena kadangkala setan akan hadir di sana dan akan merusak rumah tangga. Maka hendaklah para istri berusaha untuk menahan diri dari ingin tahu, alihkan kepada yang lainnya dan cari keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena ada orang-orang yang melakukan perbuatan sehingga Allah tidak ridha, suaminya tidak ridha, dan orang-orang juga tidak ridha. Yang ada adalalh dia membuat setan ridha.
Inilah kisah Mutharrif yang mengucapkan ucapan multi makna. Biarlah istri yang memahami dia dari rumahnya Imran bin Husain saja. Padahal dia hari itu mungkin dari banyak rumah. Inilah yang namanya ma’aridh sehingga tidak perlu berdusta.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52770-syair-syair-yang-mengandung-hikmah/